Jumat, 25 Januari 2019

Keuntungan dari Sistem Basis Data

1. Data dapat dipakai secara bersama.
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi
(secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
2. Data dapat distandarisasi.
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan
standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian,
pengiriman maupun pertukaran data.
3. Mengurangi redudancy (kerangkapan data).
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang
dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
4. Kemandirian data.
Dapat digunakan oleh bermacam-macam program aplikasi tanpa harus
merubah format data yang sudah ada.
5. Keamanan data terjamin.
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya
dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (missal:
modify, delete, insert, retrieve). Data dapat dilindungi dari pemakai yang
tidak berwenang.
6. Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan data)
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara
otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
7. Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dank e konsistenan data dapat dijaga maka
data menjadi akurat.
Memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat, hal ini sangat erat
hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan
keselarasan data.
 Kerugian dari Sistem Basis Data
1. Storage yang digunakan menjadi besar.
2. Dibutuhkan tenaga yang terampil dalam mengelola data.
3. Perangkat lunaknya mahal.
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang
terkait.